Hit the gas and there's ain't no brake on this lost highway . . . . .

Sabtu, 18 Desember 2010

Kewiraswastaan/Entrepreneurship dan Perusahaan Kecil

         Entrepreneurship adalah seseorang yang mempunyai kreativitas suatu bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian yang bertujuan untuk pencapaian laba dan pertumbuhan usaha berdasarkan identifikasi peluang dan mendayagunakan sumber-sumber serta memodali peluang tersebut
Setiap hari dalam kegiatan bisnis kita melakukan usaha/kegiatan Entrepreneurship untuk mendapatkan keuntungan tentunya. Banyak para ahli mengemukakan pendapatnya tentang kegiatan Entrepreneurship ini, dan salah satunya adalah dari Thomas W. Zimmerer, yang mengatakan bahwa Kewiraswastaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang – peluang yang dihadapi orang setiap hari.
Dari berbgai definisi yang ada mengenai kewiraswastaan, terdapat 3 tema penting yang dapat di identifikasi, yaitu:
1.    pursuit of opportunities , (entrepreneurship adalah berkenaan dengan mengejar kecenderungan dan perubahan-perubahan lingkungan yang orang lain tidak melihat dan memperhatikannya).
2.    innovation, (entrepreneurship mencakup perubahan perombakan, pergantian bentuk, dan memperkenalkan pendekatan-pendekatan baru…. Yaitu produk baru atau cara baru dalam melakukan bisnis).
3.    growth (Pasca entrepreneur mengejar pertumbuhan, mereka tidak puas dengan tetap kecil atau tetap dengan ukuran yang sama. Entrepreneur menginginkan bisnisnya tumbuh dan bekerja keras untuk meraih pertumbuhan sambil secara berkelanjutan mencari kecenderungan dan terus melakukan innovasi produk dan pendekatan baru .

Ciri-ciri entrepreneur :
*      mempunyai hasrat untuk selalu bertanggung jawab bisnis dan sosial
*      komitmen terhadap tugas
*      memilih resiko yang moderat
*      merahasiakan kemampuan untuk sukses
*      cepat melihat peluang




Ciri-ciri Penting Tahap Permulaan dan Pertumbuhan Kewiraswastaan
§  Proses pertumbuhan kewiraswastaan memiliki 3 tahap:
            1. Tahap imitasi dan duplikasi (imitating             and duplicating)
            2. Tahap duplikasi dan pengembangan             (duplicating and developing)
            3. Tahap menciptakan sendiri barang dan jasa            baru yang berbeda (creating new and     different)


Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Wiraswasta
§  Keberhasilan Kewiraswastaan ditentukan oleh faktor:
            1. Kemampuan dan Kemauan
            2. Tekad yang kuat dan kerja keras
            3. Kesempatan dan peluang

Kegagalan dan keberhasilan Wiraswasta ditentukan oleh:
1.    Kelemahan
2.    Peluang
3.    Kemampuan
4.    Pengalaman

Keuntungan Wiraswasta
1.    Otonomi. Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat wiraswasta menjadi seorang “bos” yang penuh kepuasan
2.    Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi. Tantangan awal atau bermotivasi tinggi merupakan hal menggembirakan. Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi wiraswasta.
3.    Kontrol finansial. Bebas dalam mengelola keuntungan dan merasa kekayaan sebagai milik sendiri.

Kerugian Kewiraswastaan
1.    Pengorbanan personal. Pada awalnya wiraswasta harus bekerja dengan waktu yang lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu untuk kepentingan keluarga, rekreasi. Hampir semua waktu dihabiskan untuk kegiatan bisnis.
2.    Beban tanggung jawab. Wiraswasta harus mengelola semua fungsi bisnis, baik pemasaran, keuangan, personil maupun pengadaan dan pelatihan.
3.    Kecilnya margin keuntungan dan kemungkinan gagal. Karena wiraswasta menggunakan keuangan yang kecil dan keuangan milik sendiri, maka margin laba/keuntungan yang diperoleh akan relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.



Ciri-ciri perusahaan kecil :
*      manajemen berdiri sendiri
*      modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil
*      daerah operasinya lokal
*      ukuran dalam keseluruhan relatif kecil

Kekuatan perusahaan kecil :
*      kebebasan untuk bertindak
*       menyesuaikan kepada kebutuhan setempat
*      peran serta dalam melakukan usaha/tindakan

Kekurangan perusahaan kecil :
*      relatif lemah dalam spesialisasi
*      modal dalam pengembangan terbatas
*      karyawan relatif sulit untuk mendapat yang cakap

Sebab-sebab kegagalan :
*      struktur modal yang tidak memadai
*      penggunaan metoda dan peralatan yang sudah usang
*      tidak adanya perencanaan jangka panjang
kecakapan pribadi

            Kadang orang selalu menyamakan antara kewirausahaan dengan bisnis kecil. Pandangan yang menyamakan pengertian kewirausahaan dengan bisnis kecil dapat di maklumi karena memang kewirausahaan dengan bisnis kecil hampir sama karena memang keduanya sama-sama bergerak dalam membuka usaha. Namun di antara keduanya terdapat perbedaan. Kewirausahaan adalah keberanian seseorang mengambil risiko dengan menyatukan berbagai fungsi, produksi, termasuk bahan baku, modal, tenaga kerja dan menerima imbalan dalam bentuk laba dari nilai pasar yang di hasilkan. Sedangkan bisnis kecil adalah kegiatan usaha kecil yang sifatnya mencari keuntungan biasanya usaha ini di lakukan melalui kegiatan usaha rumahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar