Hit the gas and there's ain't no brake on this lost highway . . . . .

Jumat, 25 November 2011

Hasil Analisis Kelompok I

Kelompok I
Analisis Kasus Makanan
Fenomena :
Pengusaha berusaha untuk menekan biaya dengan memproduksi bahan baku di luar negeri karena bea masuk bahan baku lebih tinggi dari pada bea masuk produk jadi.
Efek :
Pendapatan pemerintah dalam bentuk bea masuk lebih rendah. Tenaga kerja dalam negeri kurang terserap karena produksi dilakukan di luar negeri. Harga barang jadi yang dibuat di luar negeri ketika masuk dalam negeri menjadi lebih murah karena merupakan barang impor yang dapat merusak keseimbangan pasar.
Solusi :
Solusi yang dapat diberikan dalam kasus ini adalah pemerintah membuat kebijakan dengan mengurangi tarif bea masuk bahan baku sehingga pengusaha melakukan produksi di dalam negeri sehingga dapat  mengurangi jumlah pengangguran yang ada.
Selai itu juga tidak merusak keseimbangan pasar dan para pengusaha sejenis yang memproduksi produk lokal pun tetap berjalan dengan lancar serta persaingan tetap berlangsung secara sehat.  

Analisis  Kasus  Semen PT. Cemex
Fenomena :
            Pemerintah menginginkan saham PT.Cemex sebesar 24,9% menjadi hak milik negara, akan tetapi proses pembelian memiliki kendala karena ada dua pernyataan yang berbeda antara dua menteri negara (menteri keuangan dan juga menteri BUMN). Pemerintah didesak oleh masyarakat  untuk membeli saham PT. Cemex tersebut untuk di serahkan kepada pemerintah daerah Sumatera Barat agar kontribusi PT. Cemex Gresik yang berada di daerah tersebut dapat dirasakan oleh masyarakatnya, akan tetapi menurut menteri keuangan Sri Mulyani pemerintah tidak mempunyai dana yang di APBN untuk  membeli saham tersebut. Di lain pihak, menteri BUMN masih berkeinginan besar untuk membeli saham tersebut dengan menggunakan konsursium BUMN. Sementara itu, pihak swasta tidak diperbolehkan untuk memiliki saham tersebut

Efek :
            Karena  kepemilikian saham tersebut masih belum menemui kepastian, sehingga membuat perusahaan tersebut terganggu kinerjanya. Keadaan ini jika berkelanjutan akan menjatuhkan nilai perusahaan di pesar modal.
Solusi :
            Seharusnya pemerintah membiarkan atau mengizinkan perusahaan swasta membeli saham PT.Cemex agar perusahan tersebut tidak terganggu kinerjanya, paling tidak sampai pemerintah memiliki dana tersebut. Dengan demikian perusahaan tidak harus menunggu lama dalam penjualan saham tersebut sehingga kinerja perusahaan dapat terus berjalan, tapi pemerintah juga bisa memiliki saham tersebut jika dana pembelian saham telah dipenuhi.

Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu , antar kelompok dan antar negara saling berinteraksi, terkait, dan saling mempengaruhi satu sama lain. Globalisasi juga merupakan kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya akan mengendalikan ekonomi dunia sedangkan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia.
Globalisasi juga diartikan dengan semakin diturunkan batas antar negara. Misalnya hambatan tariff ekspor, impor, lalu lintas devisa, maupun migrasi.

Implikasi Globalisasi Dalam Bidang Bisnis
Dimensi globalisasi dalam bidang ekonomi digambarkan sebagai masa ketika pasar bebas terjadi, peningkatan yang tajam dalam perdagangan internasional, investasi, arus kapital, kemajuan dalam bidang teknologi dan meningkatnya peran institusi-institusi multilateral, serta berdirinya organisasi World Bank, World Trade Organization, Asian Free Trade Area, dan lainnya.
Dalam ekonomi global institusi-insitusi keuangan dan kerjasama-kerjasama global lainnya melakukan aktivitasnya tanpa ikatan nasional. Bahkan kini mereka mampu mempergunakan pemerintah untuk membubarkan setiap aturan-aturan nasional dalam aktivitas mereka. Beberapa implikasi globalisasi dalam bidang bisnis:
  1. Perubahan Akseleratif, yaitu merupakan perubahan yang sangat cepat dalam segala bidang terutama yang berhubungan dengan interdependensi atau ketergantungan dengan ekonomi, teknologi informasi dan komunikasi di antara negara-negara di dunia.
Dengan kemajuan pesat dalam bidang teknologi dan komunikasi, kemajuan dalam bidang bisnis pun melaju pesat. Kerja sama dalam bidang bisnis tak terbatas hanya dalam satu Negara saja, tapi bisa melalui lintas Negara tanpa langsung mengunjungi Negara tersebut. Semua bisa dilakukan melalui perangkat teknologi dan komunikasi yang kini semakin maju. Hal tersebut tentu saja dapat mengefisiensikan waktu dan biaya.
  1. Aliran Modal Tanpa Batas, yaitu tumbuhnya iklim investasi yang mencakup berbagai produk. Banyak perusahaan-perusahaan multinasional yang melakukan ekspansi ke negara-negara lain untuk mendapatkan komponen-komponen produk yang tidak lagi dari anak perusahaannya, tapi dapat juga dari perusahaan-perusahaan lain sehingga terwujud produk barang jadi.
Melalui globalisasi investor tak hanya dapat menanamkan modalnya kepada perusahaan dalam negeri, namun investor juga dapat menanamkan modalnya kepada perusahaan asing yang berada di Negara asal perusahaan tersebut maupun di Negara asal investor. Misalnya investor Indonesia bisa menanamkan modalnya di perusahaan Jepang yang berada di Jepang maupun yang berada di Indonesia.
  1. Ekonomi Pengetahuan, yaitu bahwa globalisasi telah membawa hubungan ekonomi antar bangsa yang ditandai saling ketergantungan antara negara-negara maju dan negara berkembang dengan segala implikasi yang ditimbulkannya. Hal ini menjadi kajian ilmu pengetahuan bagi para akademisi, ekonom, perumus kebijakan baik pemerintah maupun dunia usaha.
Dengan adanya globalisasi, Negara berkembang bisa mempelajari cara menjalankan bisnis dari Negara yang lebih maju. Sehingga ilmu yang didapat dari Negara maju bisa diterapkan di negaranya sendiri. Tak hanya itu, globalisasi juga menjadi sarana alih teknologi yang paling cepat.
  1. Hiper Kompetisi, yaitu segala daya upaya yang dilakukan baik dari dunia usaha, dunia industri maupun pemerintah yang selalu berkompetisi untuk memperoleh simpati dan segmen pasar yang sebanyak-banyaknya. Pemanfaatan media komunikasi dan informasi sangat gencar dalam publikasi untuk menawarkan produk-produk unggulan yang berkualitas dengan segala kelebihannya sesuai dengan trens yang ada di dalam masyarakat.
    Dalam era globalisasi, persaingan dalam berbagai bidang semakin ketat. Misalnya saja dalam bidang bisnis. Persaingan tak hanya terjadi dalam Negara sendiri saja, namun terjadi antar Negara. Dengan adanya persaingan bisa memicu adanya inovasi-inovasi terbaru yang sangat baik dalam bidang bisnis. Hal tersebut bisa mendorong adanya produk-produk baru yang inovatif dan berkualitas tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar